SYSTEM - system Building

Selasa, 19 Maret 2013

Pemrograman Java

Seperti halnya dengan bahasa pemograman lainnya, yakni Pascal, C++, Basic dan sebagainya, java merupakan bahasa pemograman yang umurnya relatif masih muda bila dibandingkan dengan lainnya.
Java merupakan bahasa pemograman yang menjadi kelanjutan dari bahasa C++. Java dikembangkan oleh Sun Microsystem, Inc. pada tahun 1995 dan telah mengalami revolusi (perkembangan) yang sangat pesat sampai sekarang ini.
Bahasa pemograman ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemograman lainnya yaitu ukuran filenya kecil, akses data cepat, bersifat kompiler-interpreter dan dapat dibaca oleh berbagai system operasi seperti windows ataupun linux.
Java memiliki sifat platform independent (terbuka) yang menjadi ciri khas bahasa pemograman tersebut. Hal ini menyebabkan bahasa pemograman ini dapat di baca seluruh komputer tanpa harus mengkonversinya sehingga ketika user sedang berkomunikasi dengan menggunakan fasilitas komputer, user tidak perlu mengkhawatirkan perbedaan software maupun hardware dari masing-masing komputer.
Javascript merupakan bahasa pemograman yang dibuat untuk memudahkan bagi setiap orang untuk mempelajari bahasa Java. Berbeda dengan java, javascript tidak memiliki kompiler seperti halnya java. Sifat yang sama dengan bahasa java adalah javascript bersifat interpreter, yaitu script yang telah dibuat di text editor seperti notepad atau wordpad akan dibaca perbaris dari baris awal sampai akhir. Bahasa pemograman javascript dibuat secara khusus untuk membuat suatu halaman web yang interaktif maupun dinamis. Jika java merupakan bahasa pemograman dan HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa kode maka javascript hibrid yang menjadi perpaduan antara bahasa java dengan HTML
Beberapa keunggulan javascript dalam mengolah dan mengkondisikan sebuah web antara lain, karena ukuran filenya kecil maka ketika seorang merequest sebuah web dari webserver dimana didalam web tersebut memuat script javascript maka aplikasi dari javascript tersebut akan cepat tampil di browser tanpa harus diolah terlebih dahulu di server. Hal ini disebabkan karena javascript memiliki sifat client side yaitu script yang ketika dipanggil oleh browser akan langsung tampil tanpa harus dioleh di server disertai script aslinya sehingga user dapat melihat sourcenya dengan mudah tanpa terenkripsi oleh server.
Sedangkan ada beberapa bahasa pemograman web yang ketika dipanggil browser maka script program tersebut akan diolah dan bekerja di server, sedangkan ketika web tersebut akan ditampilkan di browser maka scriptnya tidak akan disertai di browser karena scriptnya hanya akan bekerja di server dan tidak bekerja di client. Bahasa pemograman ini sifatnya server side. Contohnya antara lain adalah PHP, ASP, JSP dan masih banyak lainnya. Beberapa jenis software yang menjadi webserver di antaranya adalah apache yang sekarang ini sangat digandrungi oleh banyak sebagian besar masterweb untuk dijadikan webservernya.
Untuk permasalahan server side ini, kita akan membahasnya pada bab selanjutnya yaitu mengenai MySQL dan PHP. Pada bab ini kita hanya membahas peran javascript sebagai aplikasi tambahan di browser yang bersifat client side.
Beberapa keuntungan dan keunggulan javascript sebagai bahasa pemograman di web sedikit telah kita uraikan di paragraph sebelumnya. Javascript juga mampu membuat aplikasi yang sangat menarik yang dapat kita letakkan di web kita. Seperti program kalkulator sederhana yang dipakai di web http://www.bhinneka.com, pembuatan link-link dinamis yang hanya mendekatkan kursor ke link tersebut maka akan keluar-menu-menu lainnya. Jenis ini bisa dilihat di webnya www.microsoft.com. Ada juga yang mampu membuat animasi gambar  dan text yang cukup banyak digunakan di web-web yang terkenal seperti www.detik.com. Bahkan ada juga yang bisa membuat game dari javascript dan juga membuat homepage online. Jika kita sering  browsing di internet maka kita akan mudah menemukan aplikasi-aplikasi javascript yang terdapat di web-web yang interaktif dan dinamis.
Dalam pembuatan javascript, text editor yang  memungkinkan untuk digunakan adalah notepad, wordpad dan sebagainya. Ada beberapa Browser yang mendukung untuk menjalankan javascript dan juga yang tidak mendukung javascript, untuk browser yang mendukung javascript ada beberapa jenis seperti internet explorer dan netscape.
Pada awalnya perkembangan javascript dengan pesat disebabkan semakin menjamurnya web-web yang ada di internet. Perkembangan World Wide Web yang sangat pesat menyebabkan munculnya banyak homepage dengan halaman-halaman yang sangat menarik. Halaman Web yang dulunya hanya berupa teks sekarang menjadi cerdas dan interaktif.
Oleh karena itu muncullah CGI (Common Gateway Interface).Dengan CGI, halaman web bisa menampilkan pencacah pengunjung , animasi sederhana dan masih banyak lagi sayangnya CGI meletakkan beban pemrosesan di server , bukan di client . akibatnya dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses server lalu lintas jaringan semakin padat. Di samping CGI ada bahasa pemrograman lain yang juga digunakan untuk menigkatkan interaktivitas halaman web yaitu java , yang pemrosesannya dilakukan di client namun sayangnya java sangat sulit dipelajari terutama oleh pemula. Karena itu dibuatlah suatu bahasa pemograman web yang khusus dibuat untuk memberikan tampilan yang interaktif dan dinamis di sebuah web sehingga memberi kesan bagi pengunjung agar pengunjung tersebut sering membuka web tersebut yang mengakibatkan informasi yang kita letakkan di dalam web tersebut dapat dibaca oleh banyak pemakai jasa internet di dunia.



Kelebihan dan Kekurangan Javascript

Kelebihan Javascript
  1. Ukuran file kecil
Script dari javascript memiliki ukuran yang kecil sehingga ketika web yang memiliki javascript ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang memiliki script java. Hal ini juga sangat berkepentingan dengan daya kerja server. Semakin kecil space suatu web yang disimpan dalam suatu server maka daya kerja server ketika di browsing oleh user di internet akan tidak terlalu berat, selain itu sifat javascript client side yang tidak perlu lagi di olah oleh server ketika browser memanggil web dari sebuah server.
  1. Mudah untuk dipelajari
Javascript merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan gabungan antara bahasa pemograman java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid. Walaupun javascript merupakan turunan dari java namun javascript tidak memiliki aturan yang serumit java.
  1. Terbuka
Javascript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan system operasi seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat terbuka, maka ia dapat dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.
Kekurangan Javascript
  1. Script tidak terenkripsi
Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user me-request web dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.
  1. Kemampuan terbatas
Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.
  1. Keterbatasan Objek
Javascript tidak mampu membuat kelas-kelas yang bisa menampung objek-objek tambahan  seperti java karena javascript teleh memiliki objek yang built-in pada sturktur bahasanya.


 STRUKTUR JAVASCRIPT


  •  Struktur dan Sintak Dasar Javascript
  •  Posisi Script Javascript di HTML

Struktur dan Sintak Dasar Javascript

Ditinjau dari segi pembuatan dan penulisannya, javascript tidak jauh beda dengan HTML seperti pada pertemuan awal kita, sehingga file yang menggunakan sintak javascript di dalam script HTML dapat menggunakan ekstension HTML juga.
Script dasar dalam javascript diawali dengan sintak <script> dan diakhiri  dengan sintak </script>.  Agar text editor dapat mengidentifikasikan bahwa sintak tersebut merupakan sintak javascript yang digunakan untuk aplikasi di web, maka perlu penambahan sintak di dalam sintak script yaitu :
<script language=”javascript”>
Sedangkan ruang yang ada di antara sintak javascript tersebut kita dapat mencantukkan ekspresi, fungsi, pernyataan dan lain sebagainya sesuai keinginan kita.
Di dalam penulisan javascript untuk menampilkan suatu pernyataan atau kalimat kita dapat menggunakan sintak :
Document.write(“kalimat yang akan di tampilkan”);
            Dan pada setiap akhir pernyataan umumnya disertai dengan tanda titik koma (;) kecuali pada kondisi tertentu saja yang akan kita bahas pada bab-bab berikutnya.
Terkadang ada beberapa browser yang lama tidak dapat mengidentifikasikan script javascript secara baik sehingga tampilan di browser tersebut akan menjadi kurang indah untuk dilihat. Oleh karena itu kita harus mengantisipasinya dengan menggunakan tanda “<!-“ setelah penulisan <script language=”javascript”> dan tanda “//->” sebelum penulisan </script>.
Di dalam script javascript juga dikenal tanda komentar yang apabila kita bubuhkan tanda tersebut maka kalimat yang ada di samping ataupun di antara tanda tersebut perfungsi sebagai komentar saja dan tidak tertampilkan di browser. Tanda ini sangat membantu bagi pemula atau yang baru mempelajari javascript agar lebih memahami fungsi maupun peran sintak yang di terangkan oleh tanda keterangan tersebut. Tanda tersebut ada beberapa jenis antara lain:
  1. “//”, Tanda tersebut apabila kita letakkan di text editor yang menjadi wahana pembuatan script javascript maka kalimat apapun yang ada di sampingnya akan menjadi keterangan dan tidak dapat tertampilkan di browser. Tanda tersebut biasanya digunakan untuk keterangan yang hanya satu baris saja.
  2. “/*   */ “, tanda tersebut merupakan tanda komentar yang apabila ada kalimat di antaranya maka kaliamat tersebut akan menjadi keterangan biasa dan tidak tertampilkan oleh browser. Tanda ini  biasanya digunakan pada keterangan yang sbanyaknya beberapa baris.
Dari segi peletakan posisi sintak javascript, kita dapat membaginya menjadi 2 kondisi, sebagai berikut :
  1. Sintak javascript ditulis dengan file yang berbeda.
  2. Sintak javascript terintegrasi dengan sintak HTML.
Di bawah ini kita akan menguraikan secara rinci perbedaan antara kedua kondisi
di atas yaitu :
  1. Sintak javascript ditulis dengan file  yang berbeda
Tata cara penulisan seperti ini yaitu memisahkan sintak javascript dengan sintak HTML dapat memudahkan bagi pembuat web apabila kita ingin membuat web yang berisi berbagai aplikasi javascript di setiap halaman yang kita buat. Penulisan secara manual sintak javascript di setiap lembar web akan cukup merepotkan bagi kita terlebih lagi hal tersebut dapat memperberat kerja server karena besarnya file yang harus di kerjakan di server akibat banyaknya script javascript yang berulang-ulang di setiap file web tersebut. Hal ini dapat di atasi dengan membuat suatu file khusus bagi script javascript yang sama dari beberapa file yang menggunakan script tersebut sehingga file utama akan mencari file tersebut dengan sintak tertentu.
Script javascript yang kita buat tersebut kemudina kita simpan dalam suatu file dengan ekstension “.js”. Dalam file tersebut kita tidak perlu mencatumkan sintak pembuka <script> dan sintak penutup </script>.File utama terserbut akan mencari file yang berekstention “.js” tersebut dengan sintak :
<script src=”nama_file.js”> </script>
Dengan menggunakan sintak terserbut, kita dapat memanggil kapanpun dan diposisi manapun kita ingin menampilkan aplikasi javascript. Metode ini sangat memudahkan dan cukup praktis bagi pembuat web.
Contoh file Script.js

Contoh_2.2.html

Bila kita buka browser dengan nama file contoh_2.2.html, maka yang tampak di browser adalah :

  1. Sintak javascript terintegrasi dengan sintak HTML
Metode ini sudah cukup banyak digunakan oleh para pembuat web di dunia dan cakupan script yang digunakan tidaklah terlalu banyak sehingga tidak terlalu memberi efek berarti bagi daya kerja server untuk mengirim web yang beraplikasi javascript ke browser. Sintak-sintak javascript yang menggunakan metode ini biasanya tidak terlalu sering dibuat oleh sipembuat web karena bila ada script javascript yang ingin digunakan secara berulang-ulang maka akan lebih efisien kalau dibuat dengan cara seperti cara nomor di atas. Bila kita letakkan sintak javascript bersamaan dengan sintak HTML biasa dan kita buat secara berulang-ulang di setiap lembar web yang kita buat maka hal tersebut akan menjadikan ukuran web kita akan menjadi lebih besar dibandingkan bila kita menggunakan cara pertama seperti di atas.
Contoh :



Posisi Script Javascript di File HTML

Dari segi penulisan javascript, kita dapat menulis sintak (script) javascript di beberapa posisi pada bagian tertentu di sintak HTML yang telah ada. Di bawah ini kita akan membahas berbagai posisi yang dapat diletakkan sintak javascript di bagan file HTML seperti pada bagian HEAD maupun BODY.
  1. Script javascript diletakkan di antara <HEAD> …. </HEAD>
Posisi ini sering sekali kita jumpai hampir disetiap web. Posisi ini cukup membantu kecepatan tampilan web yang menggunakan aplikasi javascript. Karena sifatnya interpreter, maka ketika browser pertama sekali membaca sebuah web yang dipanggil olehnya, apabila script javascript tersebut diletakkan di antara sintak <HEAD>….</HEAD> maka browser akan pertama sekali membaca dan mengidentifikasi sintak tersebut sebelum browser membaca isi dari <BODY>. Hal ini sangat membantu dari segi kecepatan tampilan sebuah web di browser.
Contoh_2.4.html



  1. Script javascript diletakkan di antara <BODY> …. </BODY>
Penempatan script javascript di antara sintak BODY merupakan salah satu metode posisi pengetikan script javascript selain seperti yang di atas. Jika kita meletakkan script javascript di dalam sintak BODY maka ketika browser menerima sebuah web dari salah satu web server maka sintak javascript dan sintak HTML lainnya akan bersamaan diproses sehingga kecepatannya akan sedikit berkurang bila dibandingkan sintak javascript diletakkan di antara HEAD. Hal ini disebabkan javascript bersifat interpreter. Penempatan posisi ini juga dapat mengatur posisi aplikasi javascript pada tubuh website yang kita buat dengan mengaturnya melalui table agar preposisi javascript dapat dengan mudah diletakkan. Contoh_2.5.html



NILAI, VARIABLE DAN KONSTANTA

  • Nilai Dalam Javascript
  • Variable
  • Konstanta/Literal

Nilai Dalam Javascript

Nilai merupakan besaran yang digunakan untuk melakukan perhitungan, menulis dan sebagainya. Di dalam javascript terdapat beberapa macam nilai, yaitu
1. String
String adalah karakter yang bisa berupa huruf , kata symbol atau angka. String ditulis diantara tanda kutip ganda (“) atau tanda kutip tunggal ( ‘ ). Jika terdapat string lain gunakan tanda kutip tunggal. misal :
<INPUT NAME = age on focus =”windows.status= ‘ ketikkan umur anda ‘ “>
name = “firdaus  ‘alikomeini’ adnan “
sedang untuk menulis tanda kutip ganda dalam string digunakan tanda (\ “).  Misalnya :
name = “Institut \”Teknologi \” Bandung ”
2. Numerik
Berupa bilangan atau angka yang mempunyai sifat matematis (bisa dijumlah, tambah dsb), misalnya : 17, 8, 1945
3. Boolean
Nilai yang hanya memiliki dua nilai yaitu true (benar) dan false  (salah)
4. Null
Adalah nilai yang tidak  memiliki nilai sama sekali . Null tidak sama denagn karakter kosong atau nilai nol ( 0 ).



Variabel


Aturan penamaan variable
Java Script memiliki aturan untuk memberi nama variabel :
  1. Harus diawali dengan karakter (huruf atau garis bawah ) tidak boleh diawali dengan angka atau symbol.
Contoh :
Variable Keterangan
Contoh_3.1 Benar
­­_contoh3.2 Benar
2001_angkatan Salah
$sql Salah

  1. Tidak boleh menggunakan spasi , untuk memisahkan antar karakter digunakan garis bawah.
Contoh :
Variable Keterangan
Firdaus adnan Salah
Firdaus_adnan benar

  1. Kapitalisasi (huruf besar dan huruf kecil) dibedakan pada nama variabel.
Contoh :
Firdaus tidak sama dengan firdaus
  1. Tidak boleh mengunakan reserverd word , atau nama yang sama dengan perintah yang ada pada Java Script. Reserved word dalam javascript adalah :
Abstract, Boolean, break, byte, case, catch, char, class, const, continue, default, do, double, else, extends, false, final, finally, float, for, function, goto, if, implements, import, in, instace of, int, interface, long, native, new, null, package, private, protected, public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw, throws, transient, true, try, var, void, while, with.

Memberikan nilai pada variabel

Untuk memberikan nilai pada variabel digunakan sintaks :
var namavariabel = nilai (value)
contoh :
  1. Memberikan nilai string untuk variable :
var nama = “firdaus adnan”
  1. Memberi nilai numerik untuk variable :
var angka = 1000.12
  1. Memberi nilai Boolean untuk variable :
var x = true
var y = false
  1. Memberi nilai null untuk variable :
var nama = null

Konstanta/Literal


Konstanta/literal adalah suatu nilai pasti yang tidak bisa diubah-ubah. Pengertian ini relevan dengan kata dasarnya yaitu konstan yang artinya tetap. Jika isi variable masih bisa diubah, maka konstanta tidak.
Antara variable dan konstanta dapat disatukan. Perhatikan contoh di bawah ini :
total = subtotal + 100
Nilai 100 di atas adalah konstanta/literal sedangkan total dan subtotal merupakan varible.
Beberapa jenis literal pada Java Script :
1. Literal Integer,
yaitu suatu bilangan bulat tanpa pecahan
Literal
Bilangan
2001
Desimal
702
Octal
A33ff
Heksadesimal
2. Literal Floating Point,
yaitu suatu bilangan pecahan atau berpangkat.
Literal
Arti
3.14
3,14
2E3
2 x 10 3
-2E3
-2 x 103
2E-3
2 x 103
3. Literal String,
adalah  suatu karakter yang berisi huruf , angka atau symbol-simbol lainnya. Literal string harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda ( “ ) atau tunggal ( ‘ ).
Literal Keterangan
“firdaus adnan” Benar
“firdaus adnan’ Salah
4. Literal Boolean,
adalah suatu litral yang memiliki dua buah nilai yaitu true (benar) dan false (salah)
contoh_3.1.html

contoh di atas menjelaskan bahwa variable yang diidentifikasikan dengan nama menyatakan sebuah string yang valus-nya adalah firdaus. Ketika kita ingin memanggil value tersebut kedalam browser maka kita harus mencantumkan nama variable yang telah kita definisikan di atas yaitu nama kedalam sintak pernyataan atau sintak yang digunakan untuk menampilkan suatu kalimat yaitu document.write dan menambahkan tanda “+” dan tanda kutip dua (“) di samping variable tersebut.
Contoh_3.2.html


Sintak prompt di atas merupakan  script dalam javascript untuk memerintahkan user untuk memasukkan input ke dalam box yang telah tersedia, di mana input tersebut menjadi variable terhadap output yang dideklarasikan di dalam sintak pernyataan yaitu di dalam document.write. Beda halnya dengan alert yang akan kita bahas pada bab selanjutnya. Contoh­_3.3.html





OPERATOR

  •  Pengantar Operator
  •  Operator Unary
  •  Operator Binary
    •  Operator Penugasan
    •  Perbandingan

Pengantar Operator


Operator merupakan perintah yang memanipulasi nilai atau variable dan memberikan suatu hasil tertentu. Beberapa jenis operator yang sudah umum yaitu operator aritmatika yang sering kita gunakan dalam membahas matematika, diantaranya adalah operator tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi (/) , persen (%) dan sebagainya.
Data-data yang dimanipulasi oleh operator untuk memberikan suatu hasil yang diinginkan disebut juga dengan operan.
Sebagai contoh :
X + 3 = 6
Keterangan :
  • X dan 3 adalah operan
  • + adalah operator
  • 6 adalah hasil
Dalam modul ini kita akan mempelajari jenis-jenis operator javascript, di antaranya adalah :
  1. Operator Unary
  2. Operator Binary
  3. Operator penugasan
  4. Operator penugasan
  5. Operator perbandingan
  6. Operator logical
  7. Operator String

 Operator Unary

Operator unary adalah operator yang hanya mengolah satu nilai atau satu operan saja. Operator unary dalam javascript terbagi atas tiga macam, yaitu :
  1. Increment (penambahan), dengan symbol ++
  2. Decrement (pengurangan), dengan symbol –
  3. Negasi (lawan), dengan symbol –
Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu-persatu beserta contohnya.
4.2.1 Increment (penambahan)
Operator ini berfungsi untuk menambahkan nilai operan (variable) sebenar satu.
Contoh :
a. total = subtotal++
Dari contoh di atas kita dapat mendefinisikan bahwa variable subtotal dimasukkan ke variable total  terlebih dahulu, kemudian nilai variable subtotal  ditambah dengan angka satu.
b. total =++ subtotal
Dari contoh di atas kita dapat mendefinisikan bahwa variable subtotal ditambah             terlebih dahulu, lalu nilai variable subtotal  di masukkan ke variable total.
4.2.2 Decrement (pengurangan)
Operator ini akan mengurangi nilai operan (variable) sebesar satu.
Contoh :
  1. total = subtotal–
Artinya variable subtotal dimasukkan ke variable total terlebih dahulu kemudian nilai variable subtotal dikurangi Satu
  1. total = –subtotal
Artinya  nilai variable subtotal  dikurangi satu terlebih dahulu, kemudian nilai variable subtotal  dimasukkan ke variable total.
4.2.3 Negasi (lawan)
Operator ini akan membalikkan nilai operan. Jika operan bernilai positif, operator negasi akan menjadikannya negatif dan sebaliknya.
Perhatikan contoh soal berikut :
Contoh_4.1.html


Operator Binary


Operator Binary adalah operator yang mengolah dua nilai atau dua operan. Perhatikan contoh di bawah ini :
x + y  = 5
Tanda + adalah operator binary, karena tanda tersebut mengolah dua buah operan yakni x dan y. Semua operator binary pada javascript adalah operator aritmatika. Perhatikan table di bawah ini :
Operator Fungsi Contoh
+ Penjumlahan var x = 2 + 3 ; nilai x = 5
- Pengurangan var x = 3 – 2; nilai x=1
+ Perkalian var x = 2*3; nilai x = 6
/ Perkalian var x = 3/2; nilai x = 1.5
% Modulus var x = 3%2; nilai x = 1

Perhatikan contoh di bawah ini
Contoh_4.2.html


Operator Penugasan

Operator penugasan adalah operator yang memberi nilai kepada variable. Jenis operator yang umum digunakan adalah tanda sama dengan (=). Contoh :
var nilai = 10
nilai = matematika
Pada contoh di atas, variable nilai diberi nilai (value) 10. Pada baris kedua, variable nilai diberi nilai (value) yang terdapat pada variable matematika.
Jenis operator lainnya merupakan singkatan dari operator binary. Perhatikan contoh di bawah ini :
nilai += matematika
contoh di atas sama artinya dengan :
nilai =nilai + matematika
Beberapa jenis operator penugasan yang terdapat pada javascript adalah :
Operator
Contoh
Arti
= nilai = 10 value nilai = 10
+= nilai += matematika nilai = nilai + matematika
-= nilai -= matematika nilai = nilai – matematika
*= nilai *= matematika nilai = nilai * matematika
/= nilai /= matematika nilai = nilai / matematika
%= nilai %=matematika nilai = nilai % matematika

Perhatikan contoh_4.3.html berikut ini :


Perbandingan

Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil benar atau salah. Pada umumnya, macam dari jenis operator perbandingan ini adalah sama dengan (==). Contohnya :
Biaya == 100
Jika nilai dari variable biaya di atas besarnya sama dengan 100, maka pernyataan di atas akan memberikan hasil true (benar). Tetapi jika nilai dari variable biaya di atas besarnya tidak sama dengan 100, maka pernyataan di atas akan memberikan hasil false (salah).
Operator Arti Contoh
== Sama dengan Total==10
!= Tidak sama dengan Total !=100
> Lebih besar dari Total>100
< Kurang dari Total<100
>= Lebih besar atau sama Total>=100
<= Kurang dari atau sama Total<=100
Perhatikan contoh_4.4.html di bawah ini :


OPERATOR (lanjutan) DAN EKSPRESI

  • Operator Logikal
  • Operator string
Ekspresi

·   Definisi Ekspresi

  • Ekspresi Perbandingan
Alert